Assalamu’alaikum
Menyibak sesuatu yang sering terjadi. Jodoh adalah hal yang
sensitif untuk dibicarakan. Menemukan dan menanti waktu bertemu. Sebuah proses
yang berlangsung setiap saat.
Terjadi banyak kejadian dalam sebuah proses penemuan. Keinginan yang dijajarkan dengan usaha. Usaha untuk mencari seseorang yang tepat. Tepat sasaran, tepat bidikan. Seseorang yang membuat jantung bekerja lebih keras , yang membuat aliran darah tersumbat beberapa saat sebelum akhirnya normal.
Setiap orang mengalami proses yang berbeda dengan tujuan yang
berbeda pula. Menikah adalah sarana memperoleh kehidupan. Karena wanita menjadi
latar kesuksesan laki-laki dan laki-laki menjadi latar kebahagiaan wanita.
Allah menciptakan manusia dalam 2 jenis, laki-laki dan
perempuan. Laki-laki dijadikan pemimpin bagi perempuan, sebuah kelebihan yang
bertujuan untuk menjaga dan
mempertahankan
.
Laki-laki menjadi sosok yang tegap, yang jiwanya lebih tegas
dan perempuan menjadi sosok yang sensitif dan bergantung, namun ia bukan
makhluk lemah. Ia memiliki rasa yang tidak dimiliki lelaki. Rasa mencintai apa
yang ia miliki, rasa mempertahankan apa yang tidak ia miliki, dan rasa
melepaskan apa yang hampir ia miliki.
Sebuah pertemuan telah ada yang mengatur, sang pemilik jodoh.
Namun, manusia memiliki keinginan.
Saat beranjak dewasa, kita merasa berbeda dengan dia. Hati
dilingkupi perasaan aneh yang belum pernah kita alami.
Perasaan yang mulai bergetar,mulai memainkan peran dalam
kehidupan, ia mengajak dan mendorong untuk mengingat dan bertemu, pikiran mulai
diracuni hati yang beranjak dewasa, dan tubuh mulai bergerak karena perintah.
Sebuah konspirasi. Masa dimana, segalanya diuji. Ujian mempertahankan mata,
telinga dan akhlak. Ujian yang sulit dilalui, dan kita terjebak dengan mudah.
Manusia diciptakan dengan rupa yang berbeda, rupa yang
membuat masalah dan rupa yang bermasalah. Kita memiliki rupa dan sebuah nama.
Rupa yang membuatmu dikenal dan nama yang membuatmu terkenal.
Saat seseorang mulai jatuh cinta
Cinta tidak mengenal apapun, cinta adalah rasa yang lahir
tanpa status. Ketika mata beradu, hati akan mendefinisikan. Ketika suasana hati
berubah, pikiran akan mendefinisikan, ketika pikiran punya keinginan, anggota
tubuh akan merealisasikan.
Cinta bisa datang karena cantik. Cinta bisa datang karena
akhlak. Cinta bisa datang karena kebiasaan.
Cinta seperti apa yang anda inginkan?
Hati yang mulai mengamuk akan menimbulkan masalah pada
seorang pria, ia akan tersenyum jika berkumpul dengan teman-temannya, namun
disaat sendiri ia akan memikirkan berulang apa yang harus ia lakukan.
Lelaki itu terpadu namun berbeda, memiliki pemikiran dan
harapan yang berlainan. Mudah menerima
sulit melepaskan dan sulit menerima mudah melepaskan. Perempuan juga demikian,
Ingin menerima namun terlepas, ingin terlepas namun menerima.
Cinta untuk direalisasikan, sehingga harus menempuh
perjalanan untuk itu. Beranjak remaja, kita semakin mengenal lingkungan, lingkungan
mengajari kita kata-kata, ada yang
dinamakan “pacaran”, pacaran di artikan
sebagai sebuah ikatan yang melebihi pertemanan. Pacaran semakin popular saat
kita duduk di bangku SMP, teman-teman yang duluan mengerti akan masuk ke dalam
arus pergaulan, kemudian menemukan tambatan hati dan melakukan proses pacaran.
Saya pribadi sempat takjub melihat teman-teman memiliki seseorang yang spesial,
mereka saling memperhatikan dan diperhatikan.Namun siapalah saya, saya hanya
anak rumahan yang hanya melakukan aktivitas, sekolah dan rumah. Hanya memiliki
beberapa teman, dan buku untuk dijadikan pasangan.
SMA adalah masa labil, masa dimana keinginan menstabilkan
emosi. Emosi yang melonjak karena hormon. Awal masuk SMA akan terlihat
dibeberapa pojokan, dibawah pohon, didalam kelas, akan ada sepasang siswa dan
siswi duduk sambil tertawa. Saya hanya melihat dan tidak mengerti apa yang
mereka lakukan, mungkin itu yang dinamakan pacaran. Selama beberapa tahun di SMA, teman-teman
dekat mulai jalan dengan teman spesial mereka, aku lagi-lagi hanya duduk di
rumah mengerjakan soal-soal, sempat ngiri sih, mereka bilang, kalau pacaran
itu, makannya dibayarin, bajunya dibeliin, sakit di perhatiin, dan yang lebih
bingungkan, mereka rajin datang ke rumah,di sambut oleh orangtua teman. Hal yang
tidak akan pernah terjadi di rumah, karena akan ada bom besar yang bisa meledak
bila itu sempat terjadi. Sempat sih memikirkan cinta, tapi kupikir-pikir, cinta
semasa SMA bukanlah sebuah akhir yang bahagia. Akan ada putus sambung dan
dilemma-dilema yang tidak bermanfaat, yang hanya akan merusak nilai sekolah,
dan aku masih bersyukur menjadi anak rumahan.
Meranjak memasuki bangku perkuliahan itu artinya kita masuk
ke lingkungan baru, suasana baru, teman-teman baru, dan segala macam menjadi
baru. Hal ini menuntut penyesuaian diri. Kita bisa memilih dua solusi,
mempengaruhi atau dipengaruhi. Niat awal pasti kita ingin mempengaruhi, namun
karena ilmu dan tekad yang kurang kuat, kita dipengaruhi dengan model dan efek
yang berbeda. Cinta baru,,yahh, cinta bersemi di kampus itu hal yang sering
terjadi, karena aktivitas yang sama, pertemuan yang terlalu sering, atau dgn
hanya memutar pandangan akan menemukan cinta. Cinta datang dengan cara yang aneh-aneh ya,, tapi
begitulah cinta. Ia bisa membuat kita kehilangan rasa. Akan ada cerita selama
kuliah, memendam rasa. Hal yang tak luput dari siapapun. Rasa yang
dipertahankan karena iman dan malu. Memendam rasa artinya siap untuk cemburu,
hal yang malah akan menggorogoti iman, benar atau salah?
Ada yang mengatakan, kuliah adalah ajang pertemuan jodoh. Kurasa
itu benar. Banyak yang menikah setelah bertemu beberapa kali, ada yang menikah
dengan model pacaran, ada yang menikah dengan cara ta’aruf. Setiap pasangan
memiliki pertemuan yang berbeda dengan pasangannya. Dengan cara apa kamu ingin
menemukan jodohmu? Itu rahasia yang kita tidak akan pernah mengetahuinya.
Perempuan dan lelaki memiliki tipe tersendiri dalam memilih
pasangan. Beda orang beda keinginan. Hanya satu keinginan yang sama, yaitu
mendapatkan yang terbaik. Yang laki-laki memiliki kriteria..
Diantaranya :
-
Seorang
hafidzah dengan paras yang luar biasa, pintar dan selalu berhasil dengan
lingkungannya, perfect
-
Perempuan
sholehah yang baik, yang memilki kesempurnaa, pintar mengatur segala hal,
cantik, putih, tinggi, perfect
-
Perempuan
sholehah yang baik, yang memilki kesempurnaa, pintar mengatur segala hal, hitam,
akhlaknya baik. perfect
-
Perempuan
cantik, tinggi, memiliki seni dalam menggunakan pakaian, pintar mengurus urusan
rumah tangga. perfect
-
Perempuan
dengan latar keluarga kaya, tidak masalah ia seperti apa, cantik dianggap
sebagai bonus bila beruntung. perfect
B egitu juga dengan perempuan,, kriteria yang diinginkan,,ganteng,
mapan, dari keluarga kaya, sholeh. perfect
Dan sangat disayangkan hal seperti ini terjadi dikalangan
ikhwan yang sudah mengerti, menargetkan harga tinggi pada pilihannya,
yap,,setiap orang memiliki keinginan, juga tidak bisa disalahkan. Sudah menjadi
naluriah. Begitu juga dengan akhwat, memberi patokan tinggi, sudah naluriah,
kita tidak bisa bilang salah. Karena jodoh akan datang sesuai dengan dirinya.
Tapi ada hal yang harus kita penuhi sebelum memasang tarif. Apa
yang sudah kita lakukan, apa sudah memberikan yang terbaik sehingga
mengharapkan yang terbaik? Menikah untuk dakwah atau dengan dakwah bisa
menikah?
Sebuah renungan,, apa yang kita harapkan dalam hidup? Makan untuk
hidup atau hidup untuk makan? hidup singkat tidak akan meninggalkan jejak, hnya
jejak yang tidak terlihat yang akan membekas, iman dan perbuatan masa lalu.
Hidup itu berat, kita tidak bisa berbuat dengan keinginan kita, ada yang
mengatur. Jangan memilih pilihan yang akan menjerumuskanmu pada maksiat, jangan
memilih pilihan yang kau buat karena nafsu dan indah dipandangan mata, pilihlah
pilihan yang akan menjagamu.
Cantik, ganteng, pintar,kaya itu adalah sebuah anugerah. Tapi
jngan memilih itu sebagai dasar hidup, karena ia tidak akan kekal. Istri cantik
bia menjerumuskanmu pada maksiat bila ia tidak hidup dengan aturan Allah, kamu hanya akan senang dalam
beberapa saat dan akan menderita berkali lipat setelahnya. Maka dari itu,
jangan melihat dan memilih pasanganmu dengan matamu, dan jangan juga dengan
hatimu. Karena mata dan hati mudah dikelabui. Jadi?? Pilihlah pasanganmu dengan
petunjuk Allah, dengan shalat dan zikir. Saat kau menutup mata, ia akan
terlihat dengan jelas, tentunya dengan usaha terlebih dahulu.
Janji Allah yang pasti adalah, jodoh itu seperti cermin
dirinya. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang tidak baik
untuk wanita yang tidak baik, hal yang pasti terjadi
.
Bolehkah memendam Rasa?
Hal ini tidak salah, layaknya fatimah yang memendam rasa
terhadap Ali bin Abi Thalib.
Bagaimana dengan kita dijaman sekarang?
Hati yang memendam biasanya akan lebih mengarah pada
mengingat, mengingat bagaimana dan apa yang akan terjadi. Bagaimana jika yang
terjadi akhirnya tidak baik? Akan ada begitu banyak ketakutan. Ini akan
mengalihkan pikiran. Apa yang lebih buruk dari mengalihkan pikiran dari Allah? Mungkin
tidak mengalih seluruhnya, tetapi kita akan banyak mengingat hal-hal demikian
daripada mengingat Allah.
Memendam rasa adalah sebuah dilemma,,akan susah mengontrol
hati bila ini sudah terjadi.
jika sudah memendam lepaskanlah, karena itu sesuatu yang
tidak pasti. Pasrahkan pada takdir yang di tetapkan Allah. Jangan mengharap,
karena bila kecewa akan susah menyembuhkan luka. Jadi jangan menabur benih di
tempat yang engkau tidak tau apa itu akan tumbuh atau tidak. Jagalah hatimu,
pertahankan pada tempatnya, jaga pandangan dengan baik, jika kamu melakukan
yang terbaik maka ia juga akan melakukan yang terbaik. Jika kamu menjaga
pandanganmu, ia juga akan demikian, jika kamu menjaga hatimu agar tak
tersentuh, ia juga akan demikian. Masa lalu yang salah tidak akan bisa kita
hapus, namun masih bisa kita perbaiki. Kaca yang sudah pecah tidak akan bisa kembali menjadi utuh, namun
masih ada perekat yang akan merekatkan pecahan-pecahan kaca. Di mata kita, kaca
pecah yang telah diperbaiki akan tetap terlihat retak, namun dimata Allah, kaca
itu telah menyatu..
Jadi, jaga hati, biarlah suami atau istri kita kelak, menjadi
cinta pertama. Cinta yang akan kita rawat dan kita pupuk agar bersemi seperti
bunga. Harum dan indah. Cinta yang datang karena kebiasaan.
Ada satu hal yang masih membingungkan saya, kebanyakan orang
memilih pasangan sesuai dengan profesi, yang PNS mencari PNS, dokter mencari
dokter, insinyur mencari insinyur, pejabat mencari pejabat,,mmm,, hal ini sering
membuat saya agak kesal,,. Tapi sudah menjadi jalan jodohnya,, terlepas dari
jodoh, ada yang tau kenapa?
Semoga bermanfaat
Yuyun Nailufat