Minggu, 29 September 2013

Ketika Mempertanyakan Jodoh



Assalamu’alaikum

Menyibak sesuatu yang sering terjadi. Jodoh adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan. Menemukan dan menanti waktu bertemu. Sebuah proses yang berlangsung setiap saat.

Terjadi banyak kejadian dalam sebuah proses penemuan. Keinginan yang dijajarkan dengan usaha. Usaha untuk mencari seseorang yang tepat. Tepat sasaran, tepat bidikan. Seseorang yang membuat jantung bekerja lebih keras , yang membuat aliran darah tersumbat beberapa saat sebelum akhirnya normal. 

Setiap orang mengalami proses yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Menikah adalah sarana memperoleh kehidupan. Karena wanita menjadi latar kesuksesan laki-laki dan laki-laki menjadi latar kebahagiaan wanita.

Allah menciptakan manusia dalam 2 jenis, laki-laki dan perempuan. Laki-laki dijadikan pemimpin bagi perempuan, sebuah kelebihan yang bertujuan untuk menjaga  dan mempertahankan
.
Laki-laki menjadi sosok yang tegap, yang jiwanya lebih tegas dan perempuan menjadi sosok yang sensitif dan bergantung, namun ia bukan makhluk lemah. Ia memiliki rasa yang tidak dimiliki lelaki. Rasa mencintai apa yang ia miliki, rasa mempertahankan apa yang tidak ia miliki, dan rasa melepaskan apa yang hampir ia miliki.

Sebuah pertemuan telah ada yang mengatur, sang pemilik jodoh. Namun, manusia memiliki keinginan. 

Saat beranjak dewasa, kita merasa berbeda dengan dia. Hati dilingkupi perasaan aneh yang belum pernah kita alami.

Perasaan yang mulai bergetar,mulai memainkan peran dalam kehidupan, ia mengajak dan mendorong untuk mengingat dan bertemu, pikiran mulai diracuni hati yang beranjak dewasa, dan tubuh mulai bergerak karena perintah. Sebuah konspirasi. Masa dimana, segalanya diuji. Ujian mempertahankan mata, telinga dan akhlak. Ujian yang sulit dilalui, dan kita terjebak dengan mudah.

Manusia diciptakan dengan rupa yang berbeda, rupa yang membuat masalah dan rupa yang bermasalah. Kita memiliki rupa dan sebuah nama. Rupa yang membuatmu dikenal dan nama yang membuatmu terkenal. 

Saat seseorang mulai jatuh cinta

Cinta tidak mengenal apapun, cinta adalah rasa yang lahir tanpa status. Ketika mata beradu, hati akan mendefinisikan. Ketika suasana hati berubah, pikiran akan mendefinisikan, ketika pikiran punya keinginan, anggota tubuh akan merealisasikan.

Cinta bisa datang karena cantik. Cinta bisa datang karena akhlak. Cinta bisa datang karena kebiasaan.
Cinta seperti apa yang anda inginkan?

Hati yang mulai mengamuk akan menimbulkan masalah pada seorang pria, ia akan tersenyum jika berkumpul dengan teman-temannya, namun disaat sendiri ia akan memikirkan berulang apa yang harus ia lakukan.

Lelaki itu terpadu namun berbeda, memiliki pemikiran dan harapan  yang berlainan. Mudah menerima sulit melepaskan dan sulit menerima mudah melepaskan. Perempuan juga demikian, Ingin menerima namun terlepas, ingin terlepas namun menerima.

Cinta untuk direalisasikan, sehingga harus menempuh perjalanan untuk itu. Beranjak remaja, kita semakin mengenal lingkungan, lingkungan mengajari kita kata-kata,  ada yang dinamakan  “pacaran”, pacaran di artikan sebagai sebuah ikatan yang melebihi pertemanan. Pacaran semakin popular saat kita duduk di bangku SMP, teman-teman yang duluan mengerti akan masuk ke dalam arus pergaulan, kemudian menemukan tambatan hati dan melakukan proses pacaran. Saya pribadi sempat takjub melihat teman-teman memiliki seseorang yang spesial, mereka saling memperhatikan dan diperhatikan.Namun siapalah saya, saya hanya anak rumahan yang hanya melakukan aktivitas, sekolah dan rumah. Hanya memiliki beberapa teman, dan buku untuk dijadikan pasangan.

SMA adalah masa labil, masa dimana keinginan menstabilkan emosi. Emosi yang melonjak karena hormon. Awal masuk SMA akan terlihat dibeberapa pojokan, dibawah pohon, didalam kelas, akan ada sepasang siswa dan siswi duduk sambil tertawa. Saya hanya melihat dan tidak mengerti apa yang mereka lakukan, mungkin itu yang dinamakan pacaran.  Selama beberapa tahun di SMA, teman-teman dekat mulai jalan dengan teman spesial mereka, aku lagi-lagi hanya duduk di rumah mengerjakan soal-soal, sempat ngiri sih, mereka bilang, kalau pacaran itu, makannya dibayarin, bajunya dibeliin, sakit di perhatiin, dan yang lebih bingungkan, mereka rajin datang ke rumah,di sambut oleh orangtua teman. Hal yang tidak akan pernah terjadi di rumah, karena akan ada bom besar yang bisa meledak bila itu sempat terjadi. Sempat sih memikirkan cinta, tapi kupikir-pikir, cinta semasa SMA bukanlah sebuah akhir yang bahagia. Akan ada putus sambung dan dilemma-dilema yang tidak bermanfaat, yang hanya akan merusak nilai sekolah, dan aku masih bersyukur menjadi anak rumahan.

Meranjak memasuki bangku perkuliahan itu artinya kita masuk ke lingkungan baru, suasana baru, teman-teman baru, dan segala macam menjadi baru. Hal ini menuntut penyesuaian diri. Kita bisa memilih dua solusi, mempengaruhi atau dipengaruhi. Niat awal pasti kita ingin mempengaruhi, namun karena ilmu dan tekad yang kurang kuat, kita dipengaruhi dengan model dan efek yang berbeda. Cinta baru,,yahh, cinta bersemi di kampus itu hal yang sering terjadi, karena aktivitas yang sama, pertemuan yang terlalu sering, atau dgn hanya memutar pandangan akan menemukan cinta. Cinta datang  dengan cara yang aneh-aneh ya,, tapi begitulah cinta. Ia bisa membuat kita kehilangan rasa. Akan ada cerita selama kuliah, memendam rasa. Hal yang tak luput dari siapapun. Rasa yang dipertahankan karena iman dan malu. Memendam rasa artinya siap untuk cemburu, hal yang malah akan menggorogoti iman, benar atau salah?

Ada yang mengatakan, kuliah adalah ajang pertemuan jodoh. Kurasa itu benar. Banyak yang menikah setelah bertemu beberapa kali, ada yang menikah dengan model pacaran, ada yang menikah dengan cara ta’aruf. Setiap pasangan memiliki pertemuan yang berbeda dengan pasangannya. Dengan cara apa kamu ingin menemukan jodohmu? Itu rahasia yang kita tidak akan pernah mengetahuinya.

Perempuan dan lelaki memiliki tipe tersendiri dalam memilih pasangan. Beda orang beda keinginan. Hanya satu keinginan yang sama, yaitu mendapatkan yang terbaik. Yang laki-laki memiliki kriteria..
Diantaranya :
-          Seorang hafidzah dengan paras yang luar biasa, pintar dan selalu berhasil dengan lingkungannya, perfect
-          Perempuan sholehah yang baik, yang memilki kesempurnaa, pintar mengatur segala hal, cantik, putih, tinggi, perfect
-          Perempuan sholehah yang baik, yang memilki kesempurnaa, pintar mengatur segala hal, hitam, akhlaknya baik. perfect
-          Perempuan cantik, tinggi, memiliki seni dalam menggunakan pakaian, pintar mengurus urusan rumah tangga. perfect
-          Perempuan dengan latar keluarga kaya, tidak masalah ia seperti apa, cantik dianggap sebagai bonus bila beruntung. perfect


B egitu juga dengan perempuan,, kriteria yang diinginkan,,ganteng, mapan, dari keluarga kaya, sholeh. perfect



Dan lain sebagainya, akan banyak sekali bila diuraikan. Memilih yang baik dari yang terbaik, itu di anjurkan.  Kebiasaan lain yang terjadi, yang hitam mencari yang putih, yang pendek mencari yang tinggi,  yang ganteng mencari yang cantik,. Katanya untuk memperbaiki keturunan..(hasil diskusi dengan teman).

Dan sangat disayangkan hal seperti ini terjadi dikalangan ikhwan yang sudah mengerti, menargetkan harga tinggi pada pilihannya, yap,,setiap orang memiliki keinginan, juga tidak bisa disalahkan. Sudah menjadi naluriah. Begitu juga dengan akhwat, memberi patokan tinggi, sudah naluriah, kita tidak bisa bilang salah. Karena jodoh akan datang sesuai dengan dirinya.

Tapi ada hal yang harus kita penuhi sebelum memasang tarif. Apa yang sudah kita lakukan, apa sudah memberikan yang terbaik sehingga mengharapkan yang terbaik? Menikah untuk dakwah atau dengan dakwah bisa menikah? 

Sebuah renungan,, apa yang kita harapkan dalam hidup? Makan untuk hidup atau hidup untuk makan? hidup singkat tidak akan meninggalkan jejak, hnya jejak yang tidak terlihat yang akan membekas, iman dan perbuatan masa lalu. Hidup itu berat, kita tidak bisa berbuat dengan keinginan kita, ada yang mengatur. Jangan memilih pilihan yang akan menjerumuskanmu pada maksiat, jangan memilih pilihan yang kau buat karena nafsu dan indah dipandangan mata, pilihlah pilihan yang akan menjagamu.

Cantik, ganteng, pintar,kaya itu adalah sebuah anugerah. Tapi jngan memilih itu sebagai dasar hidup, karena ia tidak akan kekal. Istri cantik bia menjerumuskanmu pada maksiat bila ia tidak hidup dengan  aturan Allah, kamu hanya akan senang dalam beberapa saat dan akan menderita berkali lipat setelahnya. Maka dari itu, jangan melihat dan memilih pasanganmu dengan matamu, dan jangan juga dengan hatimu. Karena mata dan hati mudah dikelabui. Jadi?? Pilihlah pasanganmu dengan petunjuk Allah, dengan shalat dan zikir. Saat kau menutup mata, ia akan terlihat dengan jelas, tentunya dengan usaha terlebih dahulu. 

Janji Allah yang pasti adalah, jodoh itu seperti cermin dirinya. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang tidak baik untuk wanita yang tidak baik, hal yang pasti terjadi
.
Bolehkah memendam Rasa?
Hal ini tidak salah, layaknya fatimah yang memendam rasa terhadap Ali bin Abi Thalib.

Bagaimana dengan kita dijaman sekarang?
Hati yang memendam biasanya akan lebih mengarah pada mengingat, mengingat bagaimana dan apa yang akan terjadi. Bagaimana jika yang terjadi akhirnya tidak baik? Akan ada begitu banyak ketakutan. Ini akan mengalihkan pikiran. Apa yang lebih buruk dari mengalihkan pikiran dari Allah? Mungkin tidak mengalih seluruhnya, tetapi kita akan banyak mengingat hal-hal demikian daripada mengingat Allah.

Memendam rasa adalah sebuah dilemma,,akan susah mengontrol hati bila ini sudah terjadi.

jika sudah memendam lepaskanlah, karena itu sesuatu yang tidak pasti. Pasrahkan pada takdir yang di tetapkan Allah. Jangan mengharap, karena bila kecewa akan susah menyembuhkan luka. Jadi jangan menabur benih di tempat yang engkau tidak tau apa itu akan tumbuh atau tidak. Jagalah hatimu, pertahankan pada tempatnya, jaga pandangan dengan baik, jika kamu melakukan yang terbaik maka ia juga akan melakukan yang terbaik. Jika kamu menjaga pandanganmu, ia juga akan demikian, jika kamu menjaga hatimu agar tak tersentuh, ia juga akan demikian. Masa lalu yang salah tidak akan bisa kita hapus, namun masih bisa kita perbaiki. Kaca yang sudah pecah  tidak akan bisa kembali menjadi utuh, namun masih ada perekat yang akan merekatkan pecahan-pecahan kaca. Di mata kita, kaca pecah yang telah diperbaiki akan tetap terlihat retak, namun dimata Allah, kaca itu telah menyatu.. 

Jadi, jaga hati, biarlah suami atau istri kita kelak, menjadi cinta pertama. Cinta yang akan kita rawat dan kita pupuk agar bersemi seperti bunga. Harum dan indah. Cinta yang datang karena kebiasaan.

Ada satu hal yang masih membingungkan saya, kebanyakan orang memilih pasangan sesuai dengan profesi, yang PNS mencari PNS, dokter mencari dokter, insinyur mencari insinyur, pejabat mencari pejabat,,mmm,, hal ini sering membuat saya agak kesal,,. Tapi sudah menjadi jalan jodohnya,, terlepas dari jodoh, ada yang tau kenapa?

Semoga bermanfaat
Yuyun Nailufat